Ketika Seorang Muslim Terkena Penyakit Chikungunya
“Dokter, saya baru demam satu hari, tapi badan saya sakit-sakit semua, sendi ngilu-ngilu sampe ga bisa jalan, gimana nih dokt?”
“Dokt, anak saya demam tinggi, muncul ruam-ruam merah, saya takut dia kena demam berdarah lagi seperti kakaknya yang sempat masuk ICU, tolong diperiksa segera dokt !”
Wabah saudara sepupu penyakit demam berdarah ini, beberapa bulan belakangan mengenai hampir seluruh bagian di Indonesia. Gejalanya yang hampir mirip dengan demam berdarah membuat sebagian orang panik, ditambah lagi terkadang penyakit chikungunya cukup cepat manifestasi klinisnya. Hal ini karena memang nyamuk yang membawa virus chikungunya [alpha virus] sama dengan nyamuk demam berdarah yaitu aedes aegypti dan Aedes albopictus. Orang yang daya tubuhnya lemah bisa sampai terkesan lumpuh karena kesakitan apabila mengerakkan sendinya. Berikut bagaimana sikap seorang muslim jika terkena penyakit ini.
Yang paling pertama, adalah meyakini bahwa penyakit ini adalah ujian dari Allah, wajib menerimanya, bersabar, berharap pahala dan ber-husnudzon kepada Allah bahwasanya ini adalah wujud kasih sayang Allah kepada kita. Kita sering lupa bertaubat terhadap dosa-dosa kita dan Allah menyegerakannya di dunia kemudian membebaskan dari hukuman diakhirat yang jauh lebih dasyhat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا
“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang hamba, maka Allah menyegerakan hukuman baginya di dunia”[HR. At-Tirmidziy no.2396 dari Anas bin Malik, lihat Ash-Shahiihah no.1220]
Kemudian akan mengalami gejala-gejala berikut ini sebagaimana dalam situs WHO: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs327/en/
- Chikungunya is characterized by an abrupt onset of fever
“ gejala Chikungunya adalah serangan onset demam yang cepat/tiba-tiba”
Saat merasa demam maka renungkanlah hadist berikut,
Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang berkunjung ke rumah Ummu Sa`ib atau Ummu Musayyab radhiallahu ‘anhuma, maka beliau bertanya,
مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ أَوْ يَا أُمَّ الْمُسَيَّبِ تُزَفْزِفِينَ قَالَتْ الْحُمَّى لَا بَارَكَ اللَّهُ فِيهَا فَقَالَ لَا تَسُبِّي الْحُمَّى فَإِنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِدِ
“Ada apa denganmua wahai Ummu Sa`ib -atau Ummu Musayyab- sampai menggigil begitu?” Dia menjawab, “Demam! Semoga Allah tidak memberkahinya.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah kamu mencela penyakit demam, karena dia dapat menghilangkan kesalahan (dosa-dosa) anak Adam, seperti halnya kir (alat peniup atau penyala api) membersihkan karat-karat besi.” [HR. Muslim no. 4575]
- frequently accompanied by joint pain. Other common signs and symptoms include muscle pain, headache, nausea, fatigue and rash.
“seringkali bersamaan dengan nyeri sendi. Gejala lain yang sering muncul adalah nyeri otot, sakit kepala, mual, lemah dan ruam-ruam”
Saat mengalami gejala ini renungkan juga hadit berikut,
Dari Abu Said Al-Khudri dan dari Abu Hurairah radhiallahu anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573)
Sakit sedikit tertusuk duri saja bisa menghapuskan dosa, apalagi nyeri karena chikungunya.
- The joint pain is often very debilitating, but usually ends within a few days or weeks. Most patients recover fully, but in some cases joint pain may persist for several months, or even years.
“Nyeri sendi sering membuat lemah, akan tetapi biasanya berenti dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Sebagian besar pasien sembuh, akan tetapi beberapa kasus nyeri sendi menetap sampai beberapa bulan bahkan beberapa tahun.”
Jika dalam waktu berbulan-bulan nyeri masih tidak hilang, maka semakin berharaplah semoga penyakit chikungunya ini adalah cara Allah untuk membersihkan semua dosa-dosa. Sehingga tatkala sembuh, bagaikan bayi yang baru lahir tanpa dosa.
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا يَزَا لُ البَلاَءُ بِلْمُؤْمِنِ وَلْمُؤْمِنَةِ فِي نَفْسِهِ وَوَلَدِهِ وَمَا لِهِ حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خَطِيْئَة
“Cobaan itu akan selalu menimpa seorang mukmin dan mukminah, baik pada dirinya, pada diri anaknya, ataupun pada hartanya, sehingga ia bertemu kepada Allah tanpa dosa sedikitpun.” [HR. At-Tirmidzi no.2399, beliau berkata: hasan shohih, demikian pula syaikh Al-albani]
- Occasional cases of eye, neurological and heart complications have been reported, as well as gastrointestinal complaints. Serious complications are not common, but in older people, the disease can contribute to the cause of death. Often symptoms in infected individuals are mild and the infection may go unrecognized, or be misdiagnosed in areas where dengue occurs.
“Terkadang beberapa kasus komplikasi mata, saraf dan jantung dilaporkan sebagaimana juga keluhan gastointestinal. Kmplikasi yang serius tidak biasa terjadi, akan tetapi pada orang tua, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Seringkali gejala secara individual terasa ringan dan infeksi penyakit bisa jadi tidak dikenali atau salah diagnosis dengan penyakit demam berdarah.”
Pengobatan chikungunya
There are no specific drugs to cure the disease. Treatment is directed primarily at relieving the symptoms, including the joint pain. There is no commercial chikungunya vaccine.
“Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan penyakit ini. Penatalaksanaan terutama ditujukan untuk meredakan gejala yaitu nyeri sendi. Tidak ada vaksin chikungunya yang dijual.”
Pengobatan chikungunya hanya dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan nyeri.
Pengobatan tibbun nabawi:
Mengkomsumsi habbatus sauda yang sudah diteliti secara kedokteran dan ditulis dijurnal-jurnal ilmiah kedokteran bahwasanya habbatus sauda dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ هَذِهِ الحَبَّةَ السَّوْدَاءَ شِفَاءٌ مِنْ كُلِّ دَاءٍ، إِلَّا مِنَ السَّام
”Sesunggunya pada habbatussauda’ terdapat obat untuk segala macam penyakit, kecuali kematian” [Muttafaqun ‘alaihi HR. Bukhori no. 5687, Muslim no. 2215]
Jika daya tahan tubuh kuat dan tinggi, maka secara kedokteran semua penyakit ada kemungkinan sembuh.
Ulama dan dokter muslim yang terkenal Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah rahimahullahu dalam kitab tibbun nabawi menjelaskan tentang habbatus sauda:
وَهِيَ كَثِيرَةُ الْمَنَافِعِ جِدًّا، وَقَوْلُهُ: «شِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ» ، مِثْلُ قَوْلِهِ تعالى: تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّها «2» أي: كلّ شيء يقبل التَّدْمِيرَ وَنَظَائِرَهُ، وَهِيَ نَافِعَةٌ مِنْ جَمِيعِ الْأَمْرَاضِ الْبَارِدَةِ، وَتَدْخُلُ فِي الْأَمْرَاضِ الْحَارَّةِ الْيَابِسَةِ
“Habbatus sauda memiliki sangat banyak manfaat, sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “obat untuk segala macam penyakit”, sebagaimana firman Allah, “Menghancurkan segala sesuatu dengan perintahan Rabb-nya”. Yaitu segala sesuatu yang bisa hancur dan semisalnya. Dan habbatus sauda bermanfaat menyembuhkan segala macam penyakit yang bersifat dingin dan penyakit yang bersifat panas dan kering.” [Tibbun Nabawi hal 287, maktabah Ats-Tsaqofiy, Koiro, Tahqiq Dr. Hamid Muhammad Ath-Thohir]
Kemudian lebih baik meruqyah diri sendiri pada bagian sendi yang sakit dengan doa berikut, dari Utsman bin Al-Ash radhiallahu ‘anhu diriwayatkan bahwa ia pernah mengeluhkan penyakitnya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang penyakit ditubuhnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ضع يدك على الذي تألم من جسدك و قل باسم الله ثلاثا و قل سبع مرات أعوذ بالله و قدراته من شر ما أجد و أحاذر
“Letakkan tanganmu dibagian tubuh yang sakit, lalu ucapkanlah, “bismillah” tiga kali, lalu ucapkan sebanyak tujuh kali “A’udzu billahi wa qudrootihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir”, “Aku memohon perlindungan kepada Allah dengan kemuliaan dan kekuasaannya dari segala keburukan yang kudapatkan dan kukhawatirkan. [HR. Muslim no.2202]
Kemudian bisa ditambah dengan mengkonsumsi madu, sari kurma dan tibbun nabawi yang lain.
Pengobatan secara kedokteran medis:
Demam bisa diredakan dengan memberikan antipiretik:
-parasetamol 3-4x sehari, bila perlu bisa diulang setiap empat jam atau
-ibuprofen 3-4x sehari setelah makan atau
-metamizol/metampyron/antalgin 3-4x sehari setelah makan
Nyeri sendi bisa diredakan dengan memberikan antinyeri:
-Meloxicam 15 mg 1×1 setelah makan
-piroxicam 20 mg 1×1 setelah makan
-ketoprofen 50 mg 3-4x sehari setelah makan
Untuk nyeri yang sangat bisa diberikan antinyeri sedang-kuat:
-tramadol 3-4x sehari setelah makan
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh bisa diberikan immunomudolator, dengan merek dagang: imunos, formuno, stimuno, imbost dan lain-lain.
Dan perlu dicamkan Kita selalu berharap kepada Allah karena hanya Allah yang menyembuhkan sedangkan obat dan dokter hanya perantara.
وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ
“dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku” [Asy-Syu’araa: 80]
Catatan:
Perbedaan utama chikungunya dengan demam berdarah adalah:
- pada chikungunya terdapat nyeri sendi hebat dan bisa bertahan sampai beberapa minggu sedangkan demam berdarah hanya nyeri sendi ringan dan biasanya berlangsung seminggu seiring dengan pola demam pelana kuda yaitu demam yang naik turun selama seminggu.
- Chikungunya tidak menyebabkan shock yang dapat menyebabkan kematian berbeda dengan demam berdarah yang bisa menyebabkan shcok atat DSS [Dengue Shock Syndrom].
Demikian, semoga bermanfaat. Ayat dan hadits yang kami sampaikan bisa juga digunakan pada penyakit dan musibah yang lain.
Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in. Walamdulillahi robbil ‘alamin.
Penyusun: dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
silahkan like fanspage FB , subscribe facebook dan follow twitter
Artikel asli: https://muslimafiyah.com/ketika-seorang-muslim-terkena-penyakit-chikungunya.html